Ngakunya HP teman. Enak aaja!!! - Video HMJ Syari'ah
Headlines News :

Salam Mahasiswa Syari'ah

Selamat Datang di Blog HMJ Syari'ah Video

Home » , » Ngakunya HP teman. Enak aaja!!!

Ngakunya HP teman. Enak aaja!!!

Written By Keluarga Besar HMJ Syari'ah STAI Darussalam on Senin, 15 April 2013 | 8:49 PM

Saya toh dulu pernah akrab dengan seseorang, lewat hp saja sich, ngak pernah ngelihat orangnya. Dia mengaku bernama Lia. Sempat beberapa hari kami sms-an. Lewat sms, dia manggil saya kakak. Tidak ada hubungan apa-apa, kami hanya sebatas pertemanan biasa. Teman sms. Waktu itu, sebelumnya, nomornya pernah nyasar ke hp Aku. Katanya sich salah tekan tombol. Ia pun minta ma’af. Dan akhirnya kami akrab.
Pada suatu hari, Lia menghubungi saya dengan sms,
“kak, gie di mana?” katanya memulai sms
“di kost,” balasku.
“kak, ini nomor punya temanku”
“Yang mana?”
“itu yang kakak pakai itu” jelasnya lagi.
Aku kaget. Kok, bisa-bisanya dia bilang nomor yang saya pakai adalah nomor punya temannya. Wong orang belinya udah lama di ponsel. Hamper 1 tahun setengah. Terus Aku tanya kepada dia. Aku penasaran apa sih maksudnya itu?
“Terus, gimana maunya?” Pancingku untuk memastikan apa maksudnya.
“ma’af yach kak, tolong berikan hp yang kakak pakai itu! Itu punya temanku,” katanya
Wah, ini anak keterlaluan banget. Gerutuku dalam hati. Enak saja mengatakan nomor dan hp yang ada pada tanganku punya temannya. Padahal, dia tidak pernah melihat hp seperti apa yang ada padaku. Ini anak sembarangan banget ngomongnya. Hmmm seandainya dia ada di sini, aku buktikan, bahwa ini hp aku beli di ponsel 1 tahun sengah yang lalu. Baru, masih sigel, dan bukti pembeliannya pun juga ada.
Aku menjadi kesal. Aku benci. Rupanya itu anak mau mempermainkan aku secara halus. Aku pun mengambil hp-ku kembali, dan membalas sms itu anak.

“enak saja, ini nomor dan hp, gue beli udah lama buangeett…. Memangnya kamu punya bukti apa mengatakan ini, yang ada pada tangan gue punya teman kamu?” sms-ku nadanya mulai berubah, agak sedikit tegas dan kasar. Aku terbawa emosi olehnya. Padahal, sebelumnya aku tidak pernah ngirim sms seperti ini kepadanya.
Sesaat aku tunggu belum ada balasan dari anak yang ngakunya bernama Lia itu. Aku tidak mau lagi menunggu. Aku mau tuntaskan ini semua. Akhirnya, aku pun mengirim sms kembali kepadanya,
“Kamu jangan menuduh saya macam-macam ya…. Aku bisa saja melaporkan semua ini kepada polisi dan menuntut kamu ke pengadilan. Karena kamu, secara halus, telah menuduh saya yang bukan-bukan.” Jelasku tegas sembari menunggu balasan sms-nya kembali.
Tapi, Setelah itu, jam demi jam telah berlalu, tak ada satu balasan smsnya pun yang masuk. Akhirnya aku coba menghubunginya lewat panggilan suara. Yach… nomornya tidak aktif. Tidak aktif, tidak aktif, terus tidak aktif. Hingga nomornya tidak bisa dihubungi untuk selamanya alias terblokir.

Rupanya itu anak, yang ngakunya bernama Lia sadar atau membayangkan bahwa yang dia hadapi bukan anak kecil. Bukan orang biasa. Mungkin, (ma’af ini menurut saya saja yach… hee) dia menganggap saya ini, yang mau dia kelabui ini, bukan orang sembarangan. Hmm… apa dia menyangka gue orang berduit? Bos? pejabat? Akademisi/Praktisi hukum? Cendekiawan? Advokat/pengacara?.... hahaaaa lucu yach. Terserah, apa pun sangkaannya dulu. Yang penting dia kapok. Ngak ganggu hidup Aku.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : HMJ.S News | HMJ.S Foto | HMJ.S Video
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Video HMJ Syari'ah - All Rights Reserved